Sekolah Desain Yang Penting Dalam Pendidikan Sekarang Ini
Sekolah desain adalah pengajaran teori dan aplikasi dalam desain produk, layanan, dan lingkungan. Ini mencakup berbagai disiplin ilmu desain, seperti desain konsep, arsitektur, arsitektur lansekap, desain grafis, desain antarmuka pengguna, desain web, desain kemasan, desain industri, desain fashion, desain informasi, desain interior, desain berkelanjutan, desain transgenerasional, dan universal rancangan. Nilai dan sikap yang mendasari sekolah desain modern berbeda di antara sekolah desain yang berbeda. Desain adalah tentang pemecahan masalah. Pendidikan desain adalah belajar bagaimana menerapkan metode praktis, pengetahuan awal, dan bakat alami untuk memecahkan masalah baru. Ini juga disebut sebagai Pendidikan Kreatif.
Memiliki pendidikan desain yang lengkap dapat mengarah ke profesi seperti arsitek, desainer grafis, desainer UX, direktur kreatif, direktur seni, ahli strategi konten, desainer web, pengembang web, ilustrator, arsitek informasi, desainer interior, desainer visual, desainer layanan, desainer UI dan arsitek wireframe. Pada tahun 1970, di Jepang, Korea Selatan, dan Singapura tidak ada sekolah desain. Namun, pada awal tahun 2000-an terdapat lebih dari 23 sekolah desain di tiga negara Asia.
Desain bukanlah tentang membuat segala sesuatunya cantik hanya demi itu
Saat ini, kata itu dapat dikategorikan sebagai kata yang terdengar mewah, dan tampaknya ada sejumlah kesalahpahaman di sekitarnya. Tapi apa yang sebenarnya menjadi intinya? Apakah ini hanya sebuah proses untuk membuat barang-barang terlihat cantik? Jauh dari itu. Ini tidak hanya berfokus pada estetika, juga bukan tentang menambahkan ornamen pada suatu barang. Yang pertama dan terpenting adalah membuat interaksi pengguna dengan lingkungan lebih alami dan lengkap.
Baca juga: British International School Bali, Biaya Sekolah Internasional di Bali dan IB School in Bali
Konsep utama desain
Meskipun bukan seni atau sains, ia mengambil elemen dari keduanya. Seni adalah tentang menciptakan sesuatu yang mengekspresikan visi, ide, dan perasaan pengarang. Sementara desainer dapat mengekspresikan perasaan dan meninggalkan kesan melalui pekerjaan mereka, hal itu bukanlah tujuan utama mereka. Jadi dibutuhkan aspek penciptaan seni, karena ini tentang membuat barang, alat, bahkan pengalaman.
Desain adalah untuk melayani masyarakat
Di sisi lain, dibutuhkan aspek sains dalam pemecahan masalah. Itu ada terutama untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Mengutip Steve Jobs: “Desain bukan hanya seperti apa bentuknya dan rasanya. Desain adalah cara kerjanya.
Baca juga: Best School in Canggu, Sekolah Internasional di Bali dan Daftar Sekolah Internasional di Bali
Baca juga: Sekolah dengan Kurikulum IB, Sekolah Swasta Terbaik di Bali dan Best International School In Bali
Comments
Post a Comment